refubliknews.com,- KAB BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung mengumumkan rencana perekrutan 31 orang tenaga pendamping Koperasi Merah Putih yang akan ditempatkan di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung.
Terobosan ini diambil untuk memastikan program Koperasi Merah Putih berjalan sehat, maju dan benar-benar berfungsi sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, tenaga pendamping ini akan bertugas memberikan pendampingan intensif dan supervisi terhadap operasional Koperasi Merah Putih di masing-masing kecamatan.
Mereka diharapkan dapat membantu Koperasi Merah Putih dalam meningkatkan kualitas manajemen, pengembangan usaha, serta akses terhadap permodalan dan pasar.
“Kami ingin Koperasi Merah Putih ini tidak hanya sekadar ada, tetapi benar-benar sehat dan menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat desa. Untuk itu, kita membutuhkan tenaga pendamping yang kompeten dan profesional,” ujar Bupati Bandung, di sela-sela Rakor Koperasi Merah Putih di Gedung Sekretariat Daerah Pemkab Bandung, Senin (25/8/2025).
Bupati yang akrab disapa Kang DS ini meyakini bahwa dengan pengelolaan yang baik dan profesional, Koperasi Merah Putih akan memberikan multiplier effect luar biasa dan menggerakkan roda perekonomian di desa-desa sejalan dengan harapan Presiden Prabowo.

“Kami sengaja mengalokasikan anggaran khusus untuk pengadaan tenaga pendamping ini. Kami ingin Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bandung sukses sesuai harapan Pak Presiden,” ujar Kang DS seraya disambut tepuk tangan para kades dan ketua Koperasi Merah Putih yang hadir.
Kang DS juga menegaskan bahwa perekrutan tenaga pendamping ini akan dilakukan secara transparan dan profesional. Ia telah menginstruksikan Dinas Koperasi dan UMKM untuk melakukan seleksi ketat, memastikan hanya yang terbaik yang akan terpilih.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga mengingatkan agar tidak ada intervensi dari pihak manapun dalam proses seleksi. Ia ingin tenaga pendamping yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi, profesional, integritas, dan semangat untuk memajukan koperasi.
“Saya tidak ingin ada titipan dari pihak manapun, apalagi hanya karena alasan keluarga atau tim sukses. Kita butuh orang-orang yang profesional dan kompeten, karena mereka akan menjadi konsultan bagi koperasi dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan,” tegas Kang DS.
Setelah perekrutan tenaga pendamping Koperasi Merah Putih ini selesai, ia meminta Dinas Koperasi untuk “mendidiknya” terlebih dahulu di Ikopin, salah satu kampus manajemen koperasi terbaik di Indonesia.
Dengan adanya tenaga pendamping yang profesional, diharapkan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bandung dapat beroperasi secara sehat dan mampu menggerakkan perekonomian di desa masing-masing.
“Jika koperasinya maju dan sehat, catat saya mungkin akan akan memberikan penyertaan modal. Kami pemerintah daerah kan punya program pinjaman modal bergulir. Tapi akan dilihat dulu, koperasinya sehat enggak,” jelasnya.
RN/ Dermawan Setiawan /red