Realisasi DBHCHT Disnakertrans Purwakarta, Akselerasikan Program-Program Berbasis Kemandirian

refubliknews.com,
Purwakarta | Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta merealisasikan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023 dalam program pembinaan lingkungan sosial sektor kesejahteraan masyarakat.

Hal itu tertuang dan diamanatkan dalam Pasal 3 Ayat (1) huruf C point 1, Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi DBHCHT dalam program pembinaan lingkungan sosial untuk mendukung kesejahteraan maayarakat.

Dalam merealisasikan program tersebut, salah satu bidang kesejahteraan masyarakat program Disnakertrans Purwakarta yakni, membangun keahlian dibidang wirausaha (Entrepreneurship) dan program percepatan pengentasan pengangguran. Seperti diketahui, minat entrepreneurship di Kabupaten Purwakarta masih terbilang rendah ditengah angka pengangguran yang ada.

Berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran di Purwakarta tahun 2022 berjumlah 41.287 dari angkatan kerja 472.075 dan yang bekerja sebanyak 430.788 orang.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi mengatakan, keberadaan dana DBHCHT ini sangat membantu lembaganya untuk mengakselerasi program-program berbasis kemandirian dan pengentasan pengangguran hingga ketataran grassroots.

“Keberadaan DBHCHT sangat membantu kami, banyak masyarakat dan stakeholder yang mengapresiasi. Penggunaan dana tahun ini di Disnakertrans Purwakarta efektif mengakslerasi program pembinaan lingkungan sosial untuk mendukung bidang kesejahteraan masyarakat dalam upaya pemuligan ekonomi,” kata Didi Garnadi, pada Kamis 23 November 2023.

Ia menyebut, pihaknya memiliki dua kategori project garapan antara lain, menyiapkan kelompok generasi siap kerja dan kelompok generasi siap mandiri wirausaha.

Dari dua kelompok ini, lanjut Didi, nantinya akan melahirkan dua kelompok yang mahir untuk mengerjakan sesuatu dan membuat sesuatu.

“Tahun ini, kami memiliki sembilan item pelatihan berbasis kewirausahaan dan ketenagakerjaan, yang mana dari sembilan item pelatihan tersebut, delapan diantaranya fokus mengasah keahlian berwirausaha bagi generasi produktif mulai dari usia 18 tahun ke atas,” ucapnya.

Menurutnya, semua jenis pelatihan diserap berdasarkan potensi kewilayahan yang ada. Pertama, pelatihan pengelolaan sampah sudah dilaksanakan di Desa Sawit, Kecamatan Darangdan pada 19 Juni sampai 23 Juni 2023 dan diikuti sebanyak 30 peserta dari masyarakat sekitarnya.

“Pelatihan pengelolaan sampah kami dorong lebih kepada pembentukan sistem ekonomi sirkular. Dimana, para peserta kami latih bisa menjaga agar sumber daya ekonomi mereka dapat dipakai selama myngkin. Dari sistem tersebut, lahir bank sampah sebagai mesin penggerak ekonomi,” ujarnya.

Didi menambahkan, pelatihan produktifitas menjahit sudah dilaksanakan di Lapas Klas II B Purwakarta, dimulai pada 19 Juni hingga 23 Juni 2023 dan diikuti sebanyak 16 peserta dari warga binaan.

“Setelah dilakukan kroschek, terdapat sebanyak 400 orang warga binaan di Lapas Klas II B Purwakarta merupakan masyarakat lokal. Dengan adanya pelatihan yang kami fasilitasi, diharapkan setelah mereka keluar nantinya dari lapas sudah memiliki kualitas, kompetensi dan keahlian dibidang wirausaha,” bebernya.

Kadisnakertrans juga menjelaskan, pelatihan dan sertifikasi operator forklift sudah dilaksanakan di Aula BLK Disnakertrans Purwakarta sejak 25-27 Oktober 2023 dan diikuti sebanyak 25 orang peserta dari masyarakat umum, sebagian peserta dari hasil pelatihan ini sudah diserap oleh perusahaan.

“Dalam pelatihan pengoperasian forklift, kita upayakan agar pesertanya langsung memiliki surat ijin operasi (SIO) forklift atau SIM resminya. Sehingga, mereka bisa langsung bekerja sebagai operator firkluft profesional di perusahaan tempatnya bekerja,” jelas Didi.

Ia juga mengungkapkan, terdapat enam item pelatihan yang baru akan dilaksanakan dalam waktu sebulan kedepan, beberapa diantaranya, pelatihan cinematography, petani milenial, handy craft, barista, tata boga kue dan pelatihan tata boga roti khas.

“Target kami, semua pelatihan selesai dilaksanakan bulan ini, dan yang paling penting dari pelatihan ini yaitu, mengangkat potensi wilayah yang ada misalnya, pelatihan tata boga di Kecamatan Plered dan Campaka fokus mengasah keahlian pembuatan kue dan roti khas diwilayahnya,” ungkapnya.

RN/raffa christ manalu/red

Pos terkait