Organisasi Perangkat Desa Siap Wujudkan Program Koperasi Desa Merah Putih

refubliknews.com,- Jakarta || Kementerian Koperasi melaksanakan sinkronisasi program Koperasi Desa Merah Putih bersama para Kepala, Aparat, Lembaga Desa, yang tergabung dalam organisasi PAPDESI, APDESI, dan PPDI, di Jakarta, Senin 10 Maret 2025.

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menekankan bahwa koperasi desa (Kopdes) merah putih merupakan milik masyarakat desa. Maka, eksistensinya harus berguna untuk menjadi penggerak roda ekonomi di desa.

“Koperasi desa bisa menjadi pusat produksi dan distribusi barang-barang yang ada didesa. Tentunya, dengan melibatkan sebanyak mungkin anggota dari warga desa, sehingga manfaat koperasi desa merah putih bisa dirasakan seluruh warga desa,” ungkap Budi Arie Setiadi.

Ia pun membandingkan antara koperasi desa merah putih dengan BUMDes yang dimiliki pemerintah desa. BUMDes adalah milik desa, sedangkan koperasi desa merah putih milik masyarakat desa. Namun, tidak akan ada saling mematikan, kalau bisa saling bekerjasama.

“Koperasi itu berasal dari kooperatif, artinya kerjasama. Orang koperasi itu harus bisa bekerjasama dengan semua orang,” ujarnya.

Budi juga menyebutkan, bahwa pemerintah pada tahap ini ingin memberikan dukungan. Dukungan dalam pengertian percepatan penguatan koperasi desa merah putih, kini saatnya bersatu, semua harus bersatu. Menurutnya, tujuan dari pendirian koperasi desa merah putih ini adalah untuk kepentingan dan kesejahteraan warga desa.

“Tujuannya adalah bagaimana kemiskinan ekstrim bisa diberantas, tengkulak, rentenir, dan lingkaran setan yang bisa menghambat kesejahteraan masyarakat desa,” ucap Budi.

Sementara itu, Ketua Umum perkumpulan aparatur pemerintahan desa seluruh Indonesia (APDESI) Wargiyati mengatakan, pihaknya mendukung serta menyambut baik program satu desa, satu koperasi, atau koperasi desa merah putih.

“Harapannya, dengan adanya koperasi desa ini, secara otomatis akan membangkitkan ekonomi diseluruh desa di Indonesia sesuai potensinya, baik dibidang pertanian, perikanan, dan kelautan,” kata Wargiyati.

Hal senada juga diungkapkan oleh Asep Anwar Sadat, selaku Ketua Umum Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI). Pihaknya juga mendukung penuh adanya koperasi desa merah putih.

“Bagi kami, ini merupakan sebuah jembatan peningkatan ekonomi ditengah masyarakat. Tentunya, warga masyarakat harus berproduktif dan tidak boleh lagi konsumtif,” ungkap Anwar, sapaan akrabnya.

Ia berharap, dengan adanya koperasi desa ini, bisa memutus mata rantai tengkulak, rentenir, dan sebagainya, sehingga kemandirian dan kesejahteraan akan diraih masyarakat desa di seluruh Indonesia,” ujarnya.

“Keberadaan koperasi desa ini, daya beli masyarakat bisa terjangkau,” imbuhnya.

Ditempat sama, Ketua Majelis Pertimbangan DPP APDESI, Agung Heri menyampaikan, dengan adanya koperasi desa ini akan membangkitkan kembali keberadaan koperasi. Sehingga, ekonomi kerakyatan akan muncul dari desa untuk Indonesia lebih hebat.

Menurutnya, audiensi ini bertujuan untuk memastikan supaya tidak adanya tumpang tindih kewenangan dan aturan-aturan yang nantinya bisa menjadi benturan ditingkat bawah. Kami siap mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam hal pendirian koperasi desa merah putih.

“Koperasi desa akan ada harmonisasi dengan BUMDes, dengan peraturan-peraturan desa yang ada, termasuk permodalan dan yang lainnya,” ujar Agung.

RN/Raffa Christ Manalu/red

Pos terkait