Minta Bantuan Presiden, Gubernur Sumatera Utara Ingin Wujudkan Tiga Kali Panen Padi dalam Setahun

refubliknews.com,- Medan Sumut || Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan kegiatan panen raya padi di Paya Mabar, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada Senin 7 April 2025.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengikuti program panen raya padi bersama petani di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan dipusatkan di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Muhammad Bobby Afif Nasution, dalam kesempatan tersebut memohon bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto agar tanggul-tanggul di Sumatera Utara diperbaiki. Sehingga, beberapa daerah penghasil padi di wilayah Sumut bisa menanam padi tiga kali dalam setahun.

Menurutnya, beberapa tanggul yang ada di Sumut meluap saat musim penghujan, sehingga seringkali membanjiri lahan-lahan sawah masyarakat. Ini menjadi kendala utama petani yang seharusnya bisa menanam padi tiga kali dalam setahun, menjadi hanya dua kali dalam setahun.

“Kami laporkan kepada pak Presiden, di Serdang Bedagai dengan luas lahan sawah 320 hektare, dengan masa tanam satu tahun bisa dua setengah kali pak, belum bisa tiga kali, karena disini banyak tanggul-tanggul di beberapa kabupaten kami, kalau musim hujan airnya meluap, kami sangat berharap ini diperbaiki,” kata Gubernur Sumut, Bobby Nasution lewat teleconference melaporkan kepada Presiden Prabowo.

Bobby juga melaporkan, pada April ini, ada 11.104 hektare lahan sawah yang akan dipanen dan harga gabah termurah berada di angka Rp 6.500 per Kg. Dari luas lahan sawah tersebut, diperkirakan akan menghasilkan 56.630 ton gabah kering atau setara dengan 33.909 ton beras.

“Harga gabah di kita membuat petani-petani kita senang, di kami Rp 6.500 (harga Bulog) itu harga paling terendah, kalau di luar Bulog bisa lebih mahal lagi harganya. Kami sangat berterima kasih kepada pak Presiden,” ujar Bobby.

Sementara, Presiden Prabowo menilai hal ini merupakan awal yang bagus. Presiden berharap kepada seluruh pemerintah untuk bekerja lebih giat lagi, sehingga bisa mencapai yang lebih baik. “Saya anggap ini awal yang bagus, kita harus capai yang lebih baik lagi,” kata Prabowo lewat teleconference dari Majalengka, Jawa Barat.

Presiden juga menekankan pentingnya petani sebagai produsen bahan makanan untuk seluruh masyarakat. Karena itu, dia berupaya membuat kebijakan yang menguntungkan untuk petani Indonesia. “Saudara-saudara adalah tulang punggung bangsa dan negara, petani produsen pangan, saya sudah berkali-kali menyampaikan tanpa pangan tidak akan ada negara, tidak akan ada NKRI,” tegas Prabowo.

Menurut Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, salah satu kebijakan Presiden Prabowo yang revolusioner adalah kebijakan terkait pupuk. Prabowo mengeluarkan Inpres terkait kebijakan pupuk yang lebih sederhana, yang awalnya harus ditandatangani 12 menteri, 38 gubernur, dan 500 bupati/walikota. Saat ini, Kementerian Pertanian bisa langsung ke pabrik-pabrik, kemudian ke Gapoktan dan petani.

RN/Raffa Christ Manalu/red

Pos terkait