refubliknews.com,-Purwakarta | Pesta demokrasi masyarakat Indonesia sudah dilaksanakan dengan memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS), pada Rabu 14 Februari 2024 lalu.
Tidak terkecuali dengan warga masyarakat Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Warga masyarakat Purwakarta terlihat sangat antusias dan memadati setiap TPS di tempat tinggalnya masing-masing demi menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu 2024.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta, DR. KH. M. John Dien TH. SH. M.Pd, menyampaikan, usai pelaksanaan pemilu 2024, masyarakat diharapkan bersatu kembali wulaupun sempat berbeda pilihan.
“Usai pelaksanaan pesta demokrasi ini, kita akan bersatu kembali. Kita mengajak seluruh elemen masyarakat tetap tenang dan selalu berusaha menjaga tali persaudaraan yang ada,” ucap KH. John Dien, kepada refubliknews.com, dirumahnya, pada Rabu 21 Februari 2024.
Ia menyebut, perbedaan pilihan dalam pelaksanaan pemilu merupakan hal yang wajar. Sehingga, masyarakat harus kembali hidup rukun dan berdampingan guna menjaga kondusifitas du tengah-tengah masyarakat.
“Dalam pesta demokrasi di tengah masyarakat, boleh saja kita berbeda pilihan. Namun, setelahnya kita harus kembali bersatu untuk bangsa dan negara. Mari kita buat perbedaan itu menjadi keindahan di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
John juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Purwakarta, agar tetap tenang dan menyampaikan pesan-pesan persaudaraan di tengah-tengah masyarakat, setelah usainya tahapan pemilu 2024. Dia berharap, siapapun nanti yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil ketetapan dari KPU RI, agar di hormati oleh semua pihak.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Purwakarta, untuk menyuarakan pesan-pesan merekatkan persaudaraan pasca pemilu 2024. Kami berharap, siapapun yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI hasil penghitungan dan penetapan KPU RI agar dihormati semua pihak,” harap Ketua FKUB Kabupaten Purwakarta tersebut.
Kita semua, lanjut John, sangat penting dalam memberikan pemahaman dan pencerahan kepada masyarakat terkait pentingnya menghargai keragaman pilihan politik. Perbedaan yang ada tidak semestinya menjadi penyebab renggangnya hubungan persaudaraan.
John juga mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Purwakarta, bersikap dewasa dalam menyikapi hasil demokrasi yang berlangsung tiap lima tahunan itu.
Selama proses kampanye, sambung dia, di tengah masyarakat kerap kali terjadi perdebatan terkait pilihan politik. Oleh sebab itu, kita semua memiliki peran penting untuk menjaga kondusifitas dan persaudaraan, jangan terpancing issu-issu yang berpotensi menimbulkan konflik hingga menyebabkan perpecahan ditengah-tengah masyarakat.
“Mari kita tunjukkan sikap kedewasaan di tengah-tengah masyarakat. Jangan melakukan tindakan yang dapat mengancam sendi-sendi kerukunan umat beragama, berbangsa dan bernegara. Jadikan perbedaan pilihan politik menjadi keindahan di tengah masyarakat,” demikian KH. M. John Dien TH.
RN/raffa christ manalu/red