refubliknews.com,- Purwakarta | Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) partai persatuan pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku belum ada rencana bertemu dengan pimpinan PDI Perjuangan terkait cawapres.
“Belum ada, apalagi itu bukan ranah saya,” ujar Sandiaga, saat menghadiri acara Program Latihan Santri Digital Preneur Indonesia 2023, di Pondok Pesantren Al Muhajarin 3 Kabupaten Purwakarta, Jabar, pada Kamis 10 Agustus 2023.
Sandiaga mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bukan ranah dirinya, melainkan ranah pimpinan partai.
Langkah yang akan dilakukan hari ini adalah, akan mendekatkan diri kepada pondok pesantren dan para kiayi untuk mendapatkan berkah.
“Saya akan ikuti apa yang diinginkan kiayi dan para ulama, agar mendapatkan berkahnya,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang akrab disapa Sandiaga Uno.
Disinggung mengenai pernyataan Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani yang menyebut, Sandiaga Uno tidak akan dipilih cawapres Ganjar Pranowo, Sandi mengaku tidak akan suudzon karena sudah terikat perjanjian dan kerjasama politik.
“Kita akan tetap istiqomah berjuang bersama para santri dan para kiayi,” ujar Sandiaga Uno.
Diketahui, kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, disambut pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin, KH Abun Bunyamin juga ratusan para santri kampus 3.
Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, terkait perkembangan UMKM di Indonesia di tengah era digitalisasi, terutama dalam hal pemasaran.
Pada kesempatan itu, Ia juga mengapresiasi atas keberhasilan Ponpes Al-Muhajirin selaku pelaku UMKM Pesantren.
“Saya bangga dan apresiasi Ponpes Al-Muhajirin yang telah berhasil sebagai pelaku UMKM Pesantren, telah berhasil meraih berbagai penghargaan, bahkan produknya sudah sampai ke negara Brunai Darussalam,” ungkapnya.
“Untuk menjadi santri yang sukses, kuncinya adalah 4 as, yakni, Santri harus kerja keras, Santri harus kerja cerdas, Santri harus kerja tuntas dan Santri harus kerja ikhlas,” cetus Sandiaga Uno.
RN/raffa christ manalu/red
