Hutan Mangrove Karangsong, Potensi Wisata yang Belum Tergarap Maksimal

refubliknews.com || Indramayu, Hutan Mangrove di Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu, sebenarnya menyimpan potensi besar sebagai destinasi wisata alam. Dengan hamparan pepohonan mangrove yang hijau dan jalur tracking di atas air yang menenangkan, tempat ini bisa menjadi pilihan favorit bagi wisatawan yang mencari suasana alami dan edukatif.

Namun sayangnya, hingga kini pengelolaan kawasan wisata ini masih jauh dari kata maksimal. Fasilitas yang tersedia sangat terbatas, dan belum ada bangunan etalase atau pusat informasi yang bisa menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung. Padahal, kehadiran fasilitas semacam itu sangat penting untuk memberikan nilai tambah, baik dari sisi edukasi lingkungan maupun estetika tempat wisata.

“Kalau dikelola dengan serius, bisa seperti hutan mangrove di daerah lain yang sudah ramai dikunjungi wisatawan. Di sini sudah bagus, tinggal ditingkatkan saja fasilitasnya,” ujar Dedi, salah satu pengunjung asal Cirebon.

Selain minim fasilitas, promosi destinasi ini juga masih kurang gencar. Banyak masyarakat di luar Indramayu yang belum mengetahui keberadaan hutan mangrove Karangsong, padahal letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota dan memiliki akses jalan yang cukup baik.

Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat melihat potensi ini sebagai peluang emas. Dengan pengembangan infrastruktur wisata yang lebih baik, termasuk penambahan bangunan etalase, tempat istirahat, papan informasi, serta promosi digital yang masif, Hutan Mangrove Karangsong bisa menjadi ikon wisata baru di pesisir utara Jawa Barat.

Indramayu tidak hanya dikenal dengan pantainya, tapi juga bisa membanggakan hutan mangrove sebagai alternatif wisata edukatif dan ramah lingkungan—asal dikelola dengan serius dan berkelanjutan.

RN/Sucipto/red

Pos terkait