refubliknews.ccm || Indramayu, Gedung Mutiara Bangsa yang dulunya digadang-gadang menjadi pusat edukasi dan pelatihan teknologi informasi dan elektronika (ITE) di Kabupaten Indramayu, kini tampak terbengkalai dan tidak terurus. Proyek ambisius yang diharapkan mampu mencetak generasi muda yang melek teknologi itu kini justru menyisakan tanda tanya besar soal kelanjutan dan manfaatnya bagi masyarakat.
Gedung yang berlokasi di kawasan strategis ini sempat menarik perhatian saat pertama kali dibangun. Desain arsitekturnya modern, lengkap dengan fasilitas yang dirancang untuk menunjang pelatihan komputer, jaringan, robotika, hingga produksi konten digital. Namun, alih-alih menjadi pusat kegiatan edukatif, gedung tersebut kini terlihat sepi, dengan beberapa bagian bangunan mulai menunjukkan kerusakan akibat tidak terawat.
Warga sekitar mengaku menyayangkan kondisi tersebut. “Dulu waktu dibangun, kami kira ini akan jadi tempat anak-anak belajar teknologi. Tapi sampai sekarang malah kosong, enggak dipakai,” ujar salah satu warga setempat.
Belum ada kejelasan dari pihak berwenang mengenai alasan gedung ini tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Beberapa pihak menduga ada kendala administratif atau kurangnya anggaran operasional. Namun yang pasti, potensi gedung ini sebagai sarana peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi masih sangat besar, jika dikelola dan dimanfaatkan dengan serius.
Para pemerhati pendidikan dan teknologi lokal berharap ada evaluasi serta tindak lanjut dari pemerintah daerah atau dinas terkait agar Gedung Mutiara Bangsa bisa dihidupkan kembali. Terlebih, di era digital seperti sekarang, kebutuhan akan literasi teknologi menjadi sangat penting, khususnya di daerah-daerah yang sedang tumbuh seperti Indramayu.
Jika tidak segera ditangani, proyek ini bisa menjadi contoh kegagalan perencanaan jangka panjang yang tidak berorientasi pada keberlanjutan. Padahal, dengan sedikit dorongan dan program yang tepat, Gedung Mutiara Bangsa bisa menjadi pusat inovasi dan pembelajaran teknologi yang membanggakan bagi masyarakat Indramayu.
Semoga dengan diturunkannya tulisan ini kedepan Pemerintah daerah bisa mengelola gedung mutiara bangsa untuk keentingan kemajuan daerah.
RN/Sucipto/red
