refubliknews.com,
Purwakarta-Program penyaluran bantuan pangan protein hewani yang digagas Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan ID FOOD. PT BGR Logistik Indonesia (BLI) salah satu transporter program ini konsisten berkontribusi dalam berupaya memerangi stunting di Jawa Barat (Jabar) yang terus digencarkan pemerintah diantaranya penyaluran telur dan daging ayam. Demikian disampaikan Taryono, salah seorang penyalur BLI kepada awak media di Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).
Menurut Taryono, penyaluran ini menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan penyaluran bantuan sebagaimana disampaikan oleh Kepala Cabang BLI DKI Jakarta, Bapak Farhan Isma Putra di berbagai kesempatan, beliau (Farhan) juga bertindak sebagai Wakil Ketua OC Kegiatan Penyaluran Bantuan Stunting di Jawa Barat,” ungkapnya.
“Penyaluran bantuan pangan penanganan stunting saat ini tengah digulirkan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan ID FOOD sebagai operator penyaluran di 7 provinsi,” jelas Taryono.
Lebih lanjut Taryono sampaikan, BGR Logistik Indonesia juga ikut Menjaga Kualitas Layanan Pendistribusian Bantuan Pangan Stunting ini diantaranya dilakukan di Kabupaten Purwakarta, hari ini telur dan daging ayam disalurkan untuk warga Purwakarta sebanyak 6909 Keluarga Rawan Stunting (KRS) di berbagai titik 8 Kecamatan, sesuai dengan yang sudah disepakati sebelumnya bersama para petugas terkait di Kabupaten Purwakarta,” terangnya.
Dikatakan Taryono, Dalam pelaksanaannya berbagai evaluasi dan perbaikan terus dijalankan untuk memastikan penyaluran tepat waktu, tepat sasaran, dan produk yang didistribusikan terjaga kualitasnya.
“Tentunya dalam rangka memastikan program berjalan sesuai sasaran, PT BGR Logistik Indonesia (BLI) sebagai salah satu transporter penyaluran bantuan berupaya menjalankan berbagai masukan untuk meningkatkan kualitas layanan,” kata Taryono.
Diketahui, BLI siap meningkatkan kualitas layanan penyaluran program bantuan pangan stunting. Termasuk diantaranya dengan menjalankan berbagai masukan yang disampaikan pada Rapat Koordinasi Penyaluran Bantuan Pangan Protein Hewani yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat di Aula DKPP Jabar yang digelar pada tanggal 14 Mei 2024.
Hal itu sesuai keterangan tertulis Farhan, Senin 20 Mei 2024. Dijelaskannya, mekanisme penyediaan serta distribusi bantuan pangan protein hewani kepada keluarga berisiko stunting (KRS) di Jawa Barat ini BLI mendapat banyak masukan dan usulan strategis terkait penyaluran bantuan pangan.
Diketahui pula BKKBN Provinsi Jawa Barat telah menyampaikan terkait data utama dan data pengganti/ cadangan KRS yang tidak mencukupi 100 persen salur, maka BKKBN dengan tim penyuluh KB bersedia menyiapkan data pengganti tambahan, yang perlu dikomunikasikan ke Bapanas oleh ID FOOD agar memenuhi unsur kesesuaian terhadap prosedur atau juknis.
Salah satu masukan yang ditindaklanjuti terkait pengelolaan jadwal salur. BLI akan mengupayakan kesinambungan jadwal penyaluran bantuan pangan, serta mengoptimalkan koordinasi kepada pihak terkait agar penyaluran dapat berjalan efektif.
BLI akan melakukan koordinasi yang optimal di lingkungan DKPP, DKP, BKKBN mulai dari tingkat Provinsi, Kota/Kabupaten hingga Kecamatan, termasuk tenaga penyuluh KB di Desa/Kelurahan.
BLI akan memperkuat kapasitas dan kinerja Tenaga Juru Bagi yg ada saat ini, dan sebagai penguatan BLI menyambut inisiatif kolaborasi dengan berbagai unsur di Desa/Kelurahan,
Sementara untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan penyaluran,
“BLI menyambut baik usulan berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dengan mengoptimalkan armada Maskara. Langkah ini tentunya melalui pola salur yang akan disesuaikan, rencananya menggunakan mobile cold storage sebagai mobile hub,” tutur Farhan
Menurut Farhan, langkah ini akan memperkaya opsi penyaluran bantuan di samping metode yang sudah berlangsung saat ini dengan pola direct dari titik supplier, transporter langsung
RN/laela/red
