refubliknews.com,- Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menggelar Kuliah Pakar bertema “Artificial Intelligence in Dentistry” pada Selasa, 11 November 2025, bertempat di Gedung F.X. Soeseko Moestopo Lantai 6, Kampus II Universitas Moestopo. Acara ini menjadi bagian dari komitmen universitas dalam mengintegrasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan kedokteran gigi.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Moestopo, Dr. Tjokro Prasetyadi, drg., Sp.Ort., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesiapan akademisi dan praktisi dalam menghadapi era digital dan transformasi teknologi di bidang kesehatan gigi dan mulut.
“Kuliah pakar ini merupakan kegiatan yang mendukung kita semua untuk terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menghadapi tantangan di masa depan, termasuk dalam teori maupun keterampilan tatalaksana teknologi di bidang kedokteran gigi,” ujar Dr. Tjokro.
“Kami berencana mengadakan kuliah pakar ini empat kali dalam satu tahun agar menjadi kegiatan rutin dan konsisten, baik di FKG maupun di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Moestopo. Kami juga bersyukur dapat kembali bertemu dengan Prof. Cortino setelah enam tahun, dan terima kasih kepada sahabat kami, drg. Maretaningtias Dwi Ariani, M.Kes., Ph.D., Sp.Prost, atas bantuannya dalam mempertemukan kembali dengan beliau,” lanjutnya.

Kuliah pakar kali ini menghadirkan narasumber istimewa, Prof. Cortino Sukotjo, DDS., Ph.D., MMSc., MHPE, Professor and Chair, Department of Prosthodontics, School of Dental Medicine – University of Pittsburgh. Dalam paparannya, Prof. Cortino membahas secara mendalam tentang penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kedokteran gigi, mulai dari diagnosis dini, perencanaan perawatan, hingga pembuatan gigi tiruan digital.
Menurutnya, teknologi kecerdasan buatan kini menjadi elemen penting dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pelayanan kedokteran gigi. Melalui penerapan machine learning dan digital dentistry, AI memungkinkan dokter gigi untuk melakukan analisis dan pengambilan keputusan klinis dengan lebih cepat dan tepat.
“Artificial Intelligence tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran manusia, melainkan untuk membantu dan meningkatkan kemampuan kita. Use AI to assist, not to replace our brain,” tegas Prof. Cortino dalam pemaparannya.
Kegiatan ini diikuti oleh para dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dengan antusias tinggi. Diskusi interaktif antara narasumber dan peserta memperkaya wawasan mengenai implementasi teknologi digital dalam praktik kedokteran gigi modern.
Melalui penyelenggaraan kuliah pakar ini, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Moestopo menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi global. Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah nyata dalam mempersiapkan lulusan yang unggul, adaptif, dan siap bersaing di era transformasi digital kesehatan.
RN/ Sulaeman /red






