Ketua Organisasi Gerakan Pribumi Indonesia DKI Jakarta Menyikapi Perihal Kejadian di Pluit

refubliknews.com,
Jakarta Utara ,-

Dudi Anjung Satriadi Ketua Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) DKI JAKARTA mengatakan, tadinya kami tidak mau ikut campur dalam kejadian terkait pembongkaran beberapa ruko di wilayah Pluit tersebut, karena sudah terselesaikan oleh Pemkot Jakarta Utara dengan menegakkan aturan yang berlaku. Kamis (1Juli 2023).

“Kami sangat mengapresiasi kinerja Pemkot Jakarta Utara, namun ketika ada pihak yang menjadikan Kata Pribumi sebagai alat untuk menakuti orang lain itu sudah stigma yang keliru.”tutur Dudy.

“Kami sebagai Organisasi Gerakan Pribumi Indonesia berkewajiban untuk mencari tau menginvestigasi lebih jauh, kenapa Diksi Pribumi dibawa- bawa, ada persoalan apa nih ?. Kita selama ini berjuang untuk menghilangkan Stigma Diksi Pribumi tapi kenapa bahasa itu dibawa kembali.”tanya Dudy di depan awak media.

Kalau bicara Pribumi itu memang ada, tapi tidak bisa dianggap negatif, karena Dunia melalui PBB pun sudah meratifikasi hal tersebut di negara lain juga ada ,dalam Bahasa Inggrisnya indigenous Poeple .

Namun ketika kita berbicara konteks Persatuan Indonesia dan konteks Nasionalis Pribumi itu orang yang bertumpah darah atau lahir, tinggal dan menetap di Wilayah Indonesia. Berbangsa Indonesia serta bisa berbahasa Indonesia.

“Kami mendukung dan kami berharap, untuk menegakkan aturan dan tidak ada lagi kata-kata Pribumi yang di jadikan alat untuk menakut- nakuti orang lain, dan kami harap secepatnya di selesaikan dengan mengedepankan Musyawarah untuk Mufakat sesuai dengan Falsafah Bangsa kita yaitu Pancasila.”tutup Dudy.

RN/Umayah Handayani/red

Pos terkait