refubliknews.com,
PANDAN- Sebanyak 1 Desa, 1 pasar dan 6 Sekolah Tingkat SD, SMP dan SMA Tapanuli Tengah, terima Sertifikat Intervensi Keamanan Pangan Balai Besar POM Medan, hal itu terungkap saat Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menerima Kunjungan Balai Besar POM Medan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Intervensi Keamanan Pangan di Kabupaten Tapanuli Tengah, berupa Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman, Desa Pangan Aman dan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Cendrawasih Kantor Bupati Tapanuli Tengah, Pada Senin (18/11/2024).
Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakan Tapanuli Tengah Erman Syahrin Lubis, S.Sos, M.AP dalam membuka acara ini menyampaikan seyogianya Pj Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH hadir pada pertemuan kita ini, berhubung Beliau sedang melaksanakan tugas luar kota maka kepada Kami ditugaskan mewakilinya. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Balai Besar POM ini, karena kegiatan ini sangat berdampak baik bagi kesehatan masyarakat yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah dari maraknya beredar Makanan dan bahan Pangan di pasaran yang belum tentu terjamin kandungannya.
Kami berharap Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah bersama Balai POM bisa terus bersinergi dan berkoordinasi terkait dengan Keamanan pangan dari Zat Kimia yang berbahaya, terutama jajanan anak yang ada di sekolah maupun jajanan anak lainnya, karena sekarang kita lihat di beberapa pemberitaan banyak kasus penyakit pada anak yang diakibatkan oleh jajanan yang tidak sehat.
Sementara itu, Kepala Balai Besar POM Medan Drs. M Suhendri, Apt, M.Farm menyampaikan Bahwa sesuai dengan UU 18 Tahun 2012 tentang Pangan, dinyatakan bahwa Keamanan pangan berupa kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, cemaran kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.
Martin Suhendri juga menjelaskan, selama melakukan kegiatan intervensi di Kabupaten Tapanuli Tengah, BBPOM Medan telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya, Bimbingan Teknis Kader Keamanan Pangan Desa, kader keamanan pangan sekolah serta Petugas Pengelola Pasar untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam mengawasi keamanan pangan melalui pengambilan contoh (sampling) dan pengujian bahan berbahaya dalam pangan dengan menggunakan test kit/alat uji cepat kimia.
Sehingga disini dibutuhkan peran serta Pemerintah Daerah untuk ikut juga melakukan intervensi Keamanan pangan. Perlu adanya sinergi antara Pemerintah dengan Produsen maupun distributor serta masyarakat sebagai konsumen dengan meningkatkan perannya masing-masing dalam pengawasan pangan ini. Program Intervensi Keamanan pangan yang merupakan bagian dari GERMAS, diharapkan dapat terus berlangsung dan terus digulirkan ke wilayah dan jangkauan yang lebih luas.
Pada 2024 ada beberapa tempat yang ditunjuk untuk dilakukan intervensi Keamanan pangan dan mendapatkan sertifikat Keamanan pangan , yaitu :
- Desa Pangan Aman diterima Desa Kebun Pisang Kec Badiri.
- Pasar Pangan Aman diterima Pengelola Pasar Sibabangun kec Sibabangun.
- Sekolah Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman diterima SDN 158309 Pandan 3, SD Swasta Santo Fransiskus Pandan, SMP Swasta Al Muslimin Pandan, SMP N 1 Pandan, SMA N 1 Matauli Pandan, SMA N 1 Tukka.
Turut hadir dalam acara Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Tapteng, Plt. Kadis Kesehatan Tapteng, Plt. Kadis Pertanian Tapteng, Mewakili Kadis Ketahanan Pangan Tapteng, mewakili Kadis PMD Tapteng, mewakili kadis Pendidikan Tapteng, Mewakili Kadis Perindag Tapteng, Camat Badiri, Kabid SDK Dinkes Tapteng, Kepala Desa Kebun Pisang, para Kepala Sekolah Penerima Sertifikat.
RN/Sefri F.Siahaan/red